Sabtu, 05 Desember 2015

Arus Modernisasi merubah cara berpikir anak-anak.

Kembalikan Masa Kecil Kami
Pada tahun 1980 an saya mulai masuk sekolah dasar,pada saat itu perasaan senang  dimana permainan tradisional masih di gunakan,Selama 6 tahun saya sangat menikmati pendidikan di sekolah dasar tersebut,di lingkungan sekolah saya selalu terdengar lagu-lagu nasional .Tahun berganti semua berubah ketika perkembangan zaman mulai mengikis semua yang pernah ada di sekolah, salah satunya lagu nasional yang mulai jarang terdengar di sekolah begitu juga dengan permainan tradisional yang sekarang bisa di katakan hampir punah,bahkan bisa di katakan punah oleh perkembangan Zaman ,penanaman pendidikan dengan cara CBSA yang dulu ada,bagaimana sekarang??Pengaruh perkembangan teknologi yang semakin pesat,membuat semua hilang permainan tradisional terkikis dengan Game online,Lagu nasional terkikis lagu tentang cinta..
Pada waktu saya sekolah dasar,Sang Guru bisa disebut pahlawan tanda jasa karena dengan Guru semua bisa pandai,pintar dan cerdas,zaman dahulu guru memberi pelajaran kepada murid dan dikerjakan bersama antara murid dan guru,Guru membimbing murid sampai bisa mengerjakan pelajaran itu sebabnya mereka di sebut Guru,sekarang guru hanya memberi pelajaran dan murid mengerjakan sendiri dan guru punya acara sendiri di ruang guru jadinya murid yang bodoh tetap b.o.d.o.h dan yang cerdas bisa melebihi gurunya karena memang pada dasarnya muridnya cerdas .
Waktu saya sekolah dasar kalau mendengar kata pacaran pasti semua pada takut atau tidak mengenal kata pacaran,tetapi sekarang masih Taman kanak-kanak sudah tahu yang namanya pacaran.Oleh perkembangan teknologi sekarang banyak anak sekolah yang mengakses situs-situs porno,banyak anak sekolah yang melakukan hubungan layaknya suami-istri dan dampaknya banyak sekali pernikahan dini akhirnya menyangkut ke korupsi karena di dalam pernikahan ini ada penambahan usia,penambahan usia inipun tidak gratis,tidak percaya? coba selidiki di desa-desa.

Saya merindukan waktu saya sekolah dasar di mana masih ada permainan tradisional,permainan ciri khas bangsa yang seharus tak lekang oleh waktu,bagaimana jika permainan itu di pakai bangsa lain?dan jam pelajaran kesenianpun terdengar lagu-lagu nasional seperti dahulu bukan lagu c.i.n.t.a karena belum waktunya anak sekolah mengkonsumsi lagu-lagu cinta,Dan para Guru bimbing murid-murid anda seperti dahulu,bukan hanya memberi pelajaran tetapi meberi bimbingan dalam belajar karena disitulah MULIAnya guru,bukan memberi pelajaran trus anda tinggalkan karena itu bukan jiwa seorang guru,Siaran TV juga memberi dampak negatif pada siswa karena banyak tayangan yang sangat tidak mendidik,tayangan yang selalu mengajarkan kekerasan,permusuhan,membuat kelompok,Kembalikan masa kecil kami,kembalikan keceriaan kami,kembalikan semangat kami.Ini keluhan kami,karena banyak hal yang membuat kami berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar